http://jurnalpolitanipyk.ac.id/index.php/JH/issue/feed JURNAL HORTUSCOLER 2025-04-30T22:47:27+07:00 Rizki biorizki@gmail.com Open Journal Systems <p>Jurnal ini memuat artikel penelitian dan pengabdian masyarakat bidang hortikultura, termasuk di dalamnya teknologi dan budidaya pengembangan produk serta peningkatan kualitas ruang dan lingkungan dalam pengelolaan pertanaman hortikultura. Jurnal pertama kali terbit pada bulan Maret 2020 dan selanjutnya berkala dua kali setahun.</p> <p><a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1615192127">e-ISSN 2775-9962</a></p> <p><a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1615256811">p-ISSN 2775-9245</a></p> http://jurnalpolitanipyk.ac.id/index.php/JH/article/view/827 PENGGUNAAN KOMPOS KOMBINASI TANAMAN ECENG GONDOK DAN DAUN LAMTORO UNTUK MENGOPTIMALKAN PRODUKSI TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) 2025-04-26T14:30:27+07:00 Esekiel Permana Ginting Ginting esekielpermanaginting@gmail.com Olivia Darlis oliviadarlis.politani@gmail.com <p>Tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L.) merupakan komoditas hortikultura penting yang digunakan dalam industri kuliner dan pengobatan tradisional. Banyaknya manfaat bawang merah menyebabkan permintaan terhadap komoditi ini mengalami peningkatan.Kendala yang sering dihadapi dalam bubidaya tanaman bawang merah adalah kesuburan tanah yang semakin menurun akibat penggunaan pupuk anorganik yang berlebihan berdampak negatif terhadap lingkungan. Percobaan ini bertujuan mengoptimalkan produksi tanaman bawang merah melalui teknologi kompos kombinasi eceng gondok dan daun lamtoro, menganalisis kelayakan usaha, serta mengevaluasi keuntungan finansialnya. Kegiatan ini dilaksanakan selama 5 bulan (Agustus–Desember 2024) di kebun percobaan Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh. Tahapan kegiatan meliputi pembuatan kompos, penanaman, pemeliharaan, panen, dan pemasaran. Hasil panen mencapai 206 kg dengan pendapatan Rp5.379.000 dan keuntungan Rp3.438.138. Profitabilitas mencapai 177,1%, menunjukkan bahwa budidaya bawang merah dengan teknologi kompos ini layak dan menguntungkan.</p> 2025-04-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 JURNAL HORTUSCOLER http://jurnalpolitanipyk.ac.id/index.php/JH/article/view/792 PENGARUH BERBAGAI KONSENTRASI POC KULIT NANAS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SELADA ROMAINE (Lactuca sativa Var romana L.) 2025-04-09T11:39:22+07:00 Chairunnisak Chairunnisak agtnisa@gmail.com Silfita silfita23@gmail.com Darmansyah darmansyahyasin@yahoo.com Gril Tima Manalu griltima@gmail.com <p>Tanaman selada romaine (Lactuca sativa Var romana L.) termasuk tanaman hortikultura yang dikonsumsi bagian daunnya. Tanaman selada romaine dibudidayakan secara konvensional dengan menggunakan pupuk an-organik secara terus menerus yang mengakibatkan pencemaran lingkungan, terutama tanah. Untuk mengatasi permasalahan yaitu dengan penggunaan pupuk organik salah satunya adalah POC yang berasal dari kulit nanas. Tujuan percobaan ini adalah mengetahui pengaruh pemberian berbagai konsentrasi POC kulit nanas terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman selada romaine dan memperoleh konsentrasi yang tepat pemberian POC kulit nanas pada tanaman selada romaine. Percobaan dilakukan pada bulan April sampai Mei 2024 di PT. Merek Indah Lestari-Taman Simalem resort Merek Hills Lake Toba, Kabupaten Karo, Sumatra Utara. Perlakuan pada percobaan ini yaitu A (kontrol/tanpa pemberian pupuk organik cair), B (Konsentrasi POC 5 ml/liter air), C (Konsentrasi POC 10 ml/liter air), D (Konsentrasi POC 15 ml/liter air), E (Konsentrasi POC 20 ml/liter air). Parameter yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, lebar daun, panjang akar, dan produksi. Hasil terbaik diperoleh pada perlakuan D (Konsentrasi POC 15 ml/liter air) dengan rata-rata tinggi tanaman 22,4 cm, rata-rata jumlah daun 21,8 helai, rata-rata lebar daun 10,5 cm, rata-rata panjang akar 22,7 cm, dan rata-rata produksi 100,5 gram. Berdasarkan hasil percobaan didapatkan kesimpulan pemberian POC kulit nanas dengan konsentrasi yang berbeda berpengaruh terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman selada romaine dan pemberian POC kulit nanas pada konsentrasi D (15 ml/l air) merupakan konsentrasi terbaik untuk pertumbuhan dan produksi tanaman selada romaine.</p> 2025-04-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 JURNAL HORTUSCOLER http://jurnalpolitanipyk.ac.id/index.php/JH/article/view/793 PENGGUNAAN ZAT PENGATUR TUMBUH (ZPT) EKSTRAK BAWANG MERAH DAN ROOTONE F TERHADAP PERTUMBUHAN VEGETATIF SETEK BATANG JAMBU AIR (Syzygium aqueum) VARIETAS MADU DELI HIJAU 2025-04-09T10:40:04+07:00 yefriwati yefriwati yefriwati@ymail.com Nurka Rima Putri nurkarimaputri@gmail.com <p>Jambu air (<em>Syzygium aqueum</em>) merupakan salah satu tanaman hortikultura yang tumbuh baik di daerah beriklim tropis, salah satunya di Indonesia. Tanaman jambu air dapat diperbanyak secara vegetatif dengan setek batang. Perbanyakan tanaman secara setek umumnya sulit dilaksanakan karena keterbatasan tanaman membentuk tunas dan akar, maka dari itu dibutuhkan zat pengatur tumbuh untuk keberhasilan penyetekan. Tujuan dari percobaan ini adalah mengetahui pengaruh ZPT ekstrak bawang merah dan Rootone F terhadap pertumbuhan vegetatif setek batang jambu air varietas Madu Deli Hijau dan menentukan ZPT yang terbaik terhadap pertumbuhan setek tanaman jambu air varietas Madu Deli Hijau. Percobaan ini telah dilakukan pada tanggal 04 Maret sampai 15 April 2022 di Balai Benih Induk Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Sumatera Barat di Lubuk Minturun Padang Percobaan ini terdiri dari tiga perlakuan yaitu: A (Kontrol), B (Ekstrak Bawang Merah), C (Rootone F). Parameter yang diamati pada percobaan ini adalah persentase hidup, jumlah tunas dan jumlah akar.</p> 2025-04-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 JURNAL HORTUSCOLER http://jurnalpolitanipyk.ac.id/index.php/JH/article/view/806 ANALISIS TINGKAT ADOPSI PETANI terhadap PENERAPAN PENGENDALIAN HAMA TERPADU (PHT) TANAMAN CABAI (Capsicum annuum L.) di KECAMATAN PAKIS KABUPATEN MAGELANG 2025-04-12T11:49:40+07:00 Isti Nur Azizah mrahmiyah@untidar.ac.id Zera Vivi Anjani mrahmiyah@untidar.ac.id Anindira Sabila mrahmiyah@untidar.ac.id Silvi Afni Indrian mrahmiyah@untidar.ac.id Bening Heart Diva Bilqis mrahmiyah@untidar.ac.id Ifa Nur Inayah mrahmiyah@untidar.ac.id Latiffah Arianing mrahmiyah@untidar.ac.id Margaretha Inten mrahmiyah@untidar.ac.id Soraya Aizzatul mrahmiyah@untidar.ac.id Khuriyatul Lailiyah mrahmiyah@untidar.ac.id <p>Penurunan produktivitas tanaman cabai disebabkan oleh keterlambatan dalam penanganan serangan hama dan penyakit yang sulit dikendalikan. Petani umumnya mengendalikan serangan hama penyakit dengan pestisida kimia. Ketergantungan pada penggunaan pestisida dipengaruhi oleh minimnya pengetahuan petani terkait pengelolaan hama terpadu (PHT), kurangnya akses informasi, kesadaran, pendidikan, pelatihan, serta dukungan pemerintah dan lembaga setempat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat adopsi petani terhadap Pengendalian Hama Terpadu (PHT) serta menganalisis pemahaman, sikap, tindakan petani, dan faktor yang berhubungan dengan tingkat adopsi petani terhadap PHT. Metode pengambilan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas petani memiliki karakteristik pendidikan rendah dan cenderung mengandalkan penggunaan pestisida kimia dalam pengendalian hama. Meskipun petani menunjukkan pemahaman yang baik terhadap pengamatan rutin dan penggunaan varietas unggul, namun pemahaman mengenai pengendalian hayati masih sangat rendah. Strategi peningkatan adopsi PHT untuk mengurangi ketergantungan bahan kimia dan meningkatkan keberlangsungan sistem pertanian dapat difokuskan pada peningkatan penyuluhan, pelatihan, dan penguatan kelembagaan kelompok tani. Penelitian ini memberikan wawasan penting tentang tantangan dan peluang dalam penerapan PHT di kalangan petani cabai, serta menekankan perlunya dukungan pendidikan dan informasi yang lebih baik untuk mengurangi ketergantungan bahan kimia berlebihan dan meningkatkan praktik pertanian yang berkelanjutan.</p> 2025-04-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 JURNAL HORTUSCOLER http://jurnalpolitanipyk.ac.id/index.php/JH/article/view/823 PENGARUH UMUR BIBIT TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PAKCOY (Brassica rapa L.) PADA SISTEM HIDROPONIK RAKIT APUNG DI KANDIS GREEN FARM 2025-04-09T11:05:29+07:00 Rasdanelwati rasdanelwati17@gmail.com Herliansah herliansah31@gmail.com <p>Pakcoy merupakan sayuran yang memiliki kandungan vitamin dan gizi yang cukup lengkap yang baik untuk dikonsumsi oleh manusia. Sistem rakit apung pada hidroponik memiliki kelebihan antara lain yaitu, perawatan instalasi lebih mudah dan murah, serta dapat menghasilkan lubang tanam yang lebih banyak. Umur bibit yang optimum untuk pindah tanam penting diketahui untuk perkembangan tanaman dan hasil yang optimal nantinya. Tujuan percobaan tugas akhir ini adalah :1) mengetahui pengaruh umur bibit terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman pakcoy. 2) mengetahui umur bibit yang terbaik untuk pindah tanam. Percobaan ini dilakukan dari tanggal 26 Maret-10 Mei 2024 di Kandis Green Farm. Percobaan ini menggunakan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan : A (0 HSS), B(4 HSS), C (7HSS), dan D (10 HSS). Berdasarkan hasil percobaan perlakuan umur bibit pakcoy pada 10 hari setelah semai (hss) memberikan hasil yang terbaik pada setiap parameter pengamatan. Sedangkan untuk hasil yang kurang baik pada parameter tinggi tanaman dan lebar daun ialah bibit berumur 4 hari setelah semai (hss). Sedangkan untuk hasil yang kurang baik pada parameter jumlah daun dan produksi ialah bibit 0 hari setelah semai (hss). Berdasarkan hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa penggunaan umur bibit berpangaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman pakcoy, bibit yang terbaik untik pindah tanaman ialah bibit berumur 10 hari setelah semai (hss).</p> 2025-04-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 JURNAL HORTUSCOLER http://jurnalpolitanipyk.ac.id/index.php/JH/article/view/826 PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK CAIR Tithonia difersivolia L. UNTUK MENGOPTIMALKAN PRODUKSI KACANG PANJANG (Vigna sinensis L.) 2025-04-26T14:23:03+07:00 jo_jonni jonni jojonni1945@gmail.com Nur Hidayah nh322@gmail.com <p>Sayur merupakan makanan yang sangat bermanfaat untuk tubuh, guna memenuhi kebutuhan gizi. Salah satu contoh sayuran yang kaya akan gizi yaitu kacang panjang.Kacang panjang sangat digemari di pasaran dan memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi, budidaya kacang panjang memiliki peluang untuk diusahakan secara komersial dengan sistem penanaman yang intensif. Upaya untuk mendukung peningkatan produksi kacang panjang digunakan teknologi pemanfaatan pupuk organik cair.Bahan yang bisa digunakan untuk pembuatan salah satunya adalah daun-daun yang mudah melapuk dan memiliki kandungan unsur hara yang bermanfaat untuk pertumbuhan tanaman seperti daun tithonia. Tanaman ini di kenal sebagai tanaman pengganggu, jika diolah sebagai pupuk tithonia dapat terdekomposisi dengan cepat dan dapat menjadi sumber N, P dan K yang efektif bagi tanaman. Daun segar tithonia memiliki kandungan hara yang tinggi, sekitar 3,5% N, 0,37% P dan 4,1% K dari berat kering. Tujuan dari pelaksanaan proyek usaha mandiri ini yaitu (1) Mengoptimalkan produksi tanaman kacang panjang dengan pemakaian pupuk organik dengan POC Tithonia diversifolia. (2) Mampu melakukan analisis finansial terhadap budidaya kacang panjang.Proyek Usaha Mandiri ini telah dilakukan selama 4 bulan yang berlangsung dari bulan September sampai Desember 2015, dilakukan di kebun percobaan Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh, di Kecamatan Harau Kabupaten Lima Puluh Kota. Berdasarkan hasil pelaksanaan proyek usaha mandiri didapatkan produksi Kacang Panjang sebesar 128 kg dari 300 m<sup>2 </sup>luas lahan yang digunakan, memperoleh keuntungan dengan R.C ratio 1.02 dan profitabilitas sebesar 2,4 %. Disimpulkan proyek ini untung dan layak diusahakan, dan dalam melakukan budidaya kacang panjang disarankan menggunakan POC Tithonia dengan memperhatikan kondisi lingkungan.</p> 2025-04-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 JURNAL HORTUSCOLER