Karakteristik Daging Burger yang Diproduksi Menggunakan Tepung Sorgum, Tepung Talas dan Tepung Sukun
DOI:
https://doi.org/10.32530/jlah.v2i2.171Keywords:
bahan pengikat alternatif, daging burger, bebas gluten, daya terima keseluruhanAbstract
Aplikasi penggunaan lima persen bahan pengikat bebas gluten pada pembuatan daging burger telah dilakukan. Tepung sorgum, tepung talas, dan tepung sukun telah digunakan pada formulasi daging burger sebagai representasi tepung bebas gluten dan dibandingkan dengan burger dengan bahan pengikat tepung terigu sebagai kontrol (tepung yang mengandung gluten). Kadar air, susut masak, penyusutan diameter, kekerasan, dan profil sensori (warna, aroma, rasa, tekstur, dan penerinaan keseluruhan) telah dievaluasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang nyata pada kadar air, susut masak, penyusutan diameter, dan kekerasan sampel. Daging burger menggunakan tepung sukun memiliki daya terima yang lebih rendah dibanding perlakuan lainnya (P kecil dari 0.05), dimana daya terima burger menggunakan tepung sorgum dan tepung talas setara dengan burger menggunakan tepung terigu (P besar sama dengan 0.05). Dari penelitian ini disimpulkan bahwa tepung sorgung dan tepung talas dapat menjadi sumber bahan pengikat alternatif pada pembuatan burger yang umumnya menggunakan tepung yang mengandung gluten.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2019 Journal of Livestock and Animal Health
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the Journal of Livestock and Animal Health right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share (copy and redistribute the material in any medium or format) and adapt (remix, transform, and build upon the material) the work for any purpose, even commercially with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in Journal of Livestock and Animal Health.