Dampak Desentralisasi Fiskal Terhadap Pembangunan Sektor Peternakan Provinsi Sumatera Utara Menggunakan Pendekatan Sistem Neraca Sosial Ekonomi

Authors

  • Muhammad Syafril Harahap Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi LMII Medan
  • Hermanto Siregar Fakultas Ekonomi dan Manajemen, IPB
  • Erlina Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
  • Rahmanta Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara

DOI:

https://doi.org/10.32530/jlah.v2i2.185

Keywords:

desentralisasi fiskal, peternakan, neraca sosial ekonomi

Abstract

Pembangunan Sektor peternakan di Sumatera Utara tidak terlepas dari peran pemerintah daerah mulai dari perencanaan dan pembiayan yang berasal dari Anggaran Belanja Daerah (APBD). Untuk itu perlu diketahui dampak dari pengeluaran pemerintah daerah dalam pembangunan peternakan di Sumatera Utara. Penelitian ini dilakukan pada tahun 2014, di Provinsi Sumatera Utara, dengan menggunakan pendekatan Sistem Neraca Sosial Ekonomi (Social Accounting Matriks) dan sekaligus dilakukan simulasi pengeluaran anggaran Pemerintah Provinsi Sumatera Utara pada sektor peternakan, dengan menggunakan data pegeluaran Pemerintah Provinsi Sumatera Utara tahun 2014, dan data lainnya yang berkaitan dengan penelitian. Dampak injeksi Rp. 1 Milyar pengeluaran pemerintah pada sektor peternakan akan meningkatkan output pada sektor peternakan Rp 2,8954 Milyar, pendapatan rumah tangga sebesar Rp 0,3403 Milyar, pendapatan faktor produksi modal Rp 0,3608 milyar dan tenaga kerja pertanian Rp 0,2154 milyar. Jumlah pendapatan sektor pertanian (termasuk peternakan) pada tahun 2014 di Provinsi Sumatera Utara sebesar Rp. 22.563.848 /jiwa, dengan jumlah pekerja sebesar 2.556.044 jiwa atau 43% dari total tenaga kerja.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2019-08-31

How to Cite

Harahap, M. S., Siregar, H., Erlina, & Rahmanta. (2019). Dampak Desentralisasi Fiskal Terhadap Pembangunan Sektor Peternakan Provinsi Sumatera Utara Menggunakan Pendekatan Sistem Neraca Sosial Ekonomi. Journal of Livestock and Animal Health, 2(2), 40–45. https://doi.org/10.32530/jlah.v2i2.185

Issue

Section

Articles