Analisis Hubungan Patron-Klien Petani Kelapa Sawit Swadaya dengan Tauke Kelapa Sawit di Desa Bangko Lestari Kecamatan Bangko Pusako Kabupaten Rokan Hilir

Authors

  • Fajar Restuhadi Universitas Riau
  • Agung Setiawan Framadya Universitas Riau
  • Didi Muwardi Universitas Riau

DOI:

https://doi.org/10.32530/jace.v6i1.544

Keywords:

petani kelapa sawit, Tauke kelapa sawit, hubungan patron-klien

Abstract

Luasnya areal lahan perkebunan kelapa sawit dan juga besarnya produksi, tidak berbanding lurus dengan keadaan pada petani kelapa sawit swadaya di Desa Bangko Lestari Kecamatan Bangko Pusako. Permasalahan yang dihadapi petani kelapa sawit yaitu salah satunya pemasaran tandan buah segar (TBS), dimana petani kelapa sawit di Desa Bangko Lestari sangat bergantung pada Tauke kelapa sawit. Jika hal ini terus terjadi maka akan tercipta hubungan patron-klien. Namun, hubungan ini menempatkan petani kelapa sawit pada posisi yang kurang menguntungkan dalam transaksi, dimana petani kelapa sawit mempunyai posisi yang paling lemah. Pada umumnya Tauke kelapa sawit juga merangkap sebagai pemberi dana pinjaman untuk kebutuhan sehari-hari para petani kelapa sawit dan bersedia meminjamkan dana dengan sistem bayar belakang kepada petani kelapa sawit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sebaran tingkat kepuasan dan harapan petani kelapa sawit terhadap atribut pedagang pengepul di Desa Bangko Lestari Kecamatan Bangko Pusako Kabupaten Rokan Hilir. Penelitian ini dilakukan pada tahun 2021-2022. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder dengan teknik pengambilan sampel yaitu Purposive Sampling. Kriteria yang di ambil yaitu petani swadaya yang melakukan hubungan patron klien dan umur kelapa sawit yang 7-20 tahun. Metode yang digunakan adalah metode survei dengan analisis deskriptif kuantitatif.  Hasil penelitian menunjukkan tingkat kepuasan dan tingkat harapan tinggi, dimana pada analisis diagram kartesius terdapat delapan atribut dari tiga belas atribut Tauke kelapa sawit berada pada kuadran II. Atribut yang berada pada kuadran II yaitu pembayaran tunai, pemberian pinjaman, pemberian THR, pelayanan cepat dan baik, ketersediaan sarana produksi, menepati kesepakatan/janji, harga sawit mahal dan melakukan sortasi. Hal ini merupakan keuntungan yang dimiliki Tauke kelapa sawit.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Fajar Restuhadi, Universitas Riau

Jurusan Agribisnis, Fakultas Pertanian

Didi Muwardi, Universitas Riau

Jurusan Agribisnis, Fakultas Pertanian

Downloads

Published

2023-03-29

How to Cite

Restuhadi, F., Agung Setiawan Framadya, & Muwardi, D. (2023). Analisis Hubungan Patron-Klien Petani Kelapa Sawit Swadaya dengan Tauke Kelapa Sawit di Desa Bangko Lestari Kecamatan Bangko Pusako Kabupaten Rokan Hilir. Journal of Agribusiness and Community Empowerment (JACE), 6(1), 36–44. https://doi.org/10.32530/jace.v6i1.544

Issue

Section

Articles