JURNAL HORTUSCOLER https://jurnalpolitanipyk.ac.id/index.php/JH <p>Jurnal ini memuat artikel penelitian dan pengabdian masyarakat bidang hortikultura, termasuk di dalamnya teknologi dan budidaya pengembangan produk serta peningkatan kualitas ruang dan lingkungan dalam pengelolaan pertanaman hortikultura. Jurnal pertama kali terbit pada bulan Maret 2020 dan selanjutnya berkala dua kali setahun.</p> <p><a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1615192127">e-ISSN 2775-9962</a></p> <p><a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1615256811">p-ISSN 2775-9245</a></p> Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh en-US JURNAL HORTUSCOLER 2775-9245 PRODUKSI SERTA ANALISA KELAYAKAN USAHA BAWANG MERAH DENGAN APLIKASI KOMPOS KOMBINASI AMPAS KELAPA DAN PUPUK KANDANG AYAM https://jurnalpolitanipyk.ac.id/index.php/JH/article/view/637 <p>Bawang merah (Allium ascalonicum L.) merupakan komoditi sayuran umbi yang memiliki harga cukup stabil dipasaran. Meningkatnya kebutuhan bawang merah dari tahun ke tahun memerlukan suatu usaha untuk mengoptimalkan produksi. Usaha pengoptimalan produksi bawang merah dapat dilakukan dengan mengaplikasikan teknologi ramah lingkungan, yaitu memanfaatkan bahan-bahan organik yang ada di lingkungan sekitar, seperti kompos kombinasi dari ampas kelapa dan pupuk kandang ayam. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan produksi bawang merah serta menganalisa kelayakan usaha budidaya bawang merah dengan mengaplikasikan kompos kombinasi dari ampas kelapa dan pupuk kandang ayam. Penelitian berlokasi di kebun pecobaan Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh dengan metode Demonstrasi Plot seluas 318,65 m2 yang belangsung selama 4 bulan. Parameter yang diamati adalah bobot produksi per luas lahan, serta analisa financial kelayakan usaha bawang merah yaitu, total penerimaan, total biaya, perbandingan laba rugi, profitabilitas dan nilai titik impas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaplikasian kompos kombinasi ampas kelapa dan pupuk kandang ayam belum mampu mengoptimalkan produksi bawang merah. Akan tetapi, analisa finansial memperlihatkan hasil bahwa usaha budidaya bawang merah dengan teknologi ini layak untuk diusahakan dengan bobot umbi konsumsi 167 kg per 318,65 m2; total penerimaan Rp. 3.482.000; total biaya Rp. 2.228.865, keuntungan Rp. 1.253.135; Profitabilitas sebesar 56,22 %; R.C rasio 1,56.</p> Rina Alfina Copyright (c) 2023 JURNAL HORTUSCOLER 2023-07-20 2023-07-20 4 1 1 5 10.32530/jh.v4i1.637 PEMANFAATAN KOMPOS KOMBINASI LIMBAH KULIT KAKAO DAN PUPUK KANDANG AYAM UTUK MENGOPTIMALKAN PRODUKSI TANAMAN BUNCIS (Phaseolus vulgaris L.) https://jurnalpolitanipyk.ac.id/index.php/JH/article/view/655 <p><em>Buncis merupakan salah satu sayuran yang banyak dibudidayakan di Indonesia yang merupakan jenis tanaman sayuran polong dan memiliki banyak manfaat bagi tubuh manusia</em><em>.</em> <em>Produksi Buncis dapat dioptimalkan dengan cara mengaplikasikan bahan organik padaa lahan tanam salah satunya dengan kompos kombinasi kulit kakao</em> <em>dan pupuk kandang ayam</em><em>. Kandungan hara mineral kulit kakao cukup tinggi, khusunya hara Kalium dan Nitrogen. Tujuan dari Proyek Usaha Mandiri ini adalah pemanfaatan kompos limbah kulit kakao untuk mengoptimalkan produksi tanaman kacang buncis serta menganalisis kelayakan usaha budidaya tanaman buncis dengan potensi pasar di daerah Kabupaten Lima Puluh Kota. Kegiatan telah dilakukan selama 4 bulan di lahan percobaan Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh.</em><em> Parameter yang diamati adalah total produksi buncis per luas lahan 250 m², serta analisa finansial kelayakan usaha buncis yaitu, total penerimaaan, total biaya, perbandingan laba rugi, profitabilitas dan nilai titik impas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaplikasian kompos kombinasi kulit kakao dan pupuk kandang ayam mampu mengoptimalkan produksi buncis </em><em>Berdasarkan hasil Proyek Usaha Usaha Mandiri diperoleh produksi buncis sebanyak 532 kg dari 250 m² luas lahan yang digunakan, dengan</em> <em>pendapatan sebesar Rp.1.947.000, dan total biaya yang digunakan sebesar Rp.1.025.300, dan keuntungan sebesar Rp 948.700 dengan RC ratio 1,92 dan profitabilitas 92,5%, BEP harga Rp.1.920/kg, BEP hasil 218,1 kg dan BEP lahan sebesar 129,8 m².</em></p> Nurfadhilla syafri Copyright (c) 2023 JURNAL HORTUSCOLER 2023-07-20 2023-07-20 4 1 28 32 10.32530/jh.v4i1.655 PEMANFAATAN KOMBINASI KOMPOS DAUN TITHONIA DAN PUPUK KANDANG BEBEK UNTUK MENGOPTIMALKAN PRODUKSI TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) https://jurnalpolitanipyk.ac.id/index.php/JH/article/view/639 <p><em>Bawang merah merupakan komoditas hortikultura yang tergolong dalam sayuran umbi. Pada budidaya bawang merah, biasanya petani menggunakan pupuk anorganik secara terus menerus. Hal Ini dapat menurunkan kesuburan tanah. Untuk mengatasi hal tersebut dapat dilakukan dengan penggunaan pupuk organik seperti kompos kombinasi daun tithonia dan pupuk kandang bebek pada budidaya tanaman bawang merah.Tujuan penelitian ini adalah untuk untuk mengoptimalkan produksi bawang merah dan menganalisis kelayakan usaha budidaya bawang merah di kabupaten Lima Puluh Kota. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Agustus sampai Desember 2022 di lahan percobaan Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh. Kegiatan yang telah dilakukan adalah pembuatan kompos, pengadaan umbi bibit, persiapan lahan, pengaplikasian kompos, pemasangan mulsa, persiapan dan penanaman umbi bibit, pemeliharaan yaitu penyiraman, penyulaman, penyapuan, penyiangan, pemupukan, pengendalian hama dan penyakit, panen dan pasca panen serta pemasaran. Produksi bawang merah pada kegiatan proyek usaha mandiri, mencapai 201 kg/250 m² setara 8 ton/Ha, produksi belum optimal jika dibandingkan produksi bawang merah di Kabupaten Lima Puluh Kota sebesar 12,06 ton/Ha setara dengan 301,5 kg/250 m². Harga jual rata-rata Rp. 20.731 per kg sehingga memperoleh pendapatan Rp. 4.167.000, biaya yang dikeluarkan untuk proyek usaha mandiri Rp. 1.787.978 dengan RC ratio 2,3 dan profitabilitas 133 %. Dengan demikian proyek usaha mandiri memperoleh keuntungan dan layak untuk diusahakan.</em></p> Nurfadillah Syafri Copyright (c) 2023 JURNAL HORTUSCOLER 2023-07-20 2023-07-20 4 1 7 11 PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK CAIR KULIT PISANG UNTUK MENGOPTIMALKAN PRODUKSI TANAMAN KACANG BUNCIS (Phaseolus vulgaris L.) https://jurnalpolitanipyk.ac.id/index.php/JH/article/view/640 <p><em>Kacang buncis (Phaseolus vulgaris L.) merupakan salah satu komoditi hortikultura yang banyak diminati oleh masyarakat. Permintaan masyarakat terhadap kacang buncis terus meningkat, namun produksinya masih rendah khususnya di Kabupaten Lima Puluh Kota. Produksi kacang buncis di Kabupaten Lima Puluh Kota sebanyak 5.569 ton/ha. Rendahnya produksi kacang buncis disebabkan oleh penggunaan pupuk kimia secara terus-menerus sehingga mengakibatkan pencemaran tanah, air, dan penurunan tingkat kesuburan tanah. Oleh sebab itu, budi daya tanaman kacang buncis yang baik perlu dilaksanakan untuk mendapatkan produksi yang optimal. Salah satu teknologi untuk meningkatkan produksi kacang buncis adalah dengan penggunaan pupuk organik cair kulit pisang. Tujuan Proyek Usaha Mandiri (PUM) ini adalah mengoptimalkan produksi kacang buncis dengan menggunakan teknologi pupuk organik cair (POC) kulit pisang dan menganalisis kelayakan usaha budi daya kacang buncis dengan menggunakan teknologi pupuk organik cair (POC) kulit pisang. PUM ini telah dilaksanakan pada bulan Agustus – November 2022, dilakukan di kebun percobaan Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh. Pelaksanaan PUM meliputi pembuatan POC kulit pisang, penyediaan benih, pengolahan lahan dan pembuatan bedengan, pemberian pupuk kandang ayam, penanaman benih, penyiraman, penyulaman, pemberian POC kulit pisang, pemasangan ajir dan benang, penyiangan dan pembumbunan, pemupukan susulan, pengendalian hama dan penyakit, panen dan pasca panen, dan pemasaran. Berdasarkan pelaksanaan PUM didapatkan hasil sebanyak 665,5 kg dengan total biaya Rp 1.615.755, total penerimaan Rp 2.412.100, keuntungan Rp 796.345, analisis finansial RC Ratio 1.49, dan profitabilitas 49.28%. Proyek Usaha Mandiri ini disimpulkan mendapatkan keuntungan serta layak untuk diusahakan dan disarankan dalam budi daya kacang buncis menggunakan pupuk organik cair kulit pisang. </em></p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Kata kunci : kacang buncis, kulit pisang, pupuk kandang ayam</em></p> Chairunnisak Chairunnisak Copyright (c) 2023 JURNAL HORTUSCOLER 2023-07-20 2023-07-20 4 1 12 19 PENGGUNAAN KOMPOS KOMBINASI JERAMI PADI DAN PUPUK KANDANG AYAM UNTUK MENGOPTIMALKAN PRODUKSI TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) https://jurnalpolitanipyk.ac.id/index.php/JH/article/view/654 <p>Bawang merah merupakan tanaman hortikultura yang bernilai ekonomis</p> <p>tinggi. Produksi bawang merah di Kabupaten Lima Puluh Kota sudah optimal. Petani masih menggunakan pupuk kimia melebihi dosis yang dianjurkan selama penanaman untuk terus meningkatkan produksi bawang merah. Untuk mempertahankan produksi bawang merah yang baik dan meminimalisir dampak negatif penggunaan pupuk kimia dapat dilakukan dengan pemberian pupuk organik salah satunya adalah kompos dari jerami padi dan pupuk kandang ayam yang mengandung N, P, K yang cukup tinggi. Tujuan dilakukannya Proyek Usaha Mandiri (PUM) yaitu Mengoptimalkan produksi bawang merah dengan menggunakan teknologi kompos kombinasi jerami padi dan pupuk kandang ayam serta Mendapatkan keuntungan yang maksimal dari penjualan bawang merah. Kegiatan Proyek Usaha Mandiri dilakukan pada bulan Agustus-Desember 2022. Kegiatan ini dilakukan di kebun percobaan Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh, Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat dengan luasan lahan 225 m². Parameter yang diamati yaitu aspek produksi, aspek finansial, dan aspek teknis. Pelaksanaan PUM dengan penggunaan kompos kombinasi jerami padi dan pupuk kandang ayam belum mampu mengoptimalkan produksi tanaman bawang merah. Analisis usaha tani untuk luas lahan 225 m² di dapatkan produksi 193 kg, dengan total penerimaan sebesar Rp 3.994.000, total biaya Rp 1.664.153, keuntungan Rp 2.230.890, profitabilitas 126,53%, dan RC ratio 2,26. Dilihat dari profitabilitas dan RC ratio maka PUM yang dilaksanakan memperoleh untung dan layak untuk diusahakan.</p> Rahma Tiara Copyright (c) 2023 JURNAL HORTUSCOLER 2023-07-20 2023-07-20 4 1 20 26 10.32530/jh.v4i1.654