PENGARUH KOAGULAN DAN ANALISIS GROSS PROFIT MARGIN TERHADAP KADAR MUTU KARET REMAH SIR 20

Authors

  • Jabosar Ronggur Hamonangan Panjaitan Institut Teknologi Sumatera
  • Nur Indah Simbolon Institut Teknologi Sumatera, Lampung
  • Tulus Jaya Pasaribu Institut Teknologi Sumatera, Lampung

DOI:

https://doi.org/10.32530/lumbung.v21i2.517

Keywords:

karet, koagulan, gross profit margin

Abstract

Indonesia merupakan negara produsen karet kedua terbesar di dunia dan merupakan negara pengekspor karet. Salah satunya karet yang diekspor dari Indonesia adalah SIR 20. Rendahnya mutu bahan olah karet adalah permasalahan karet yang sering dijumpai di Indonesia. Hal ini biasanya disebabkan oleh koagulan yang dipakai. Pada penelitian ini akan dilakukan analisis Plasticity Retention Index (PRI), kadar abu, kadar kotoran, kadar zat menguap serta analisis Gross Profit Margin (GPM) pada koagulasi karet dengan menggunakan koagulan asam format, asam sulfat dan tawas terhadap kadar mutu karet remah SIR 20. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai PRI koagulan asam sulfat adalah yang terbesar dengan nilai 77. Koagulan asam sulfat merupakan koagulan yang memiliki kadar abu dan kotoran terendah dibandingkan dengan asam format dan tawas yaitu sebesar 0,365% dan 0,025%. Kadar zat menguap pada koagulan tawas menunjukkan nilai terbesar yaitu 0,451%. Koagulan asam format memiliki nilai profit dan GPM terkecil dikarenakan harga yang lebih mahal dibandingkan asam sulfat dan tawas.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2022-08-31

How to Cite

Panjaitan, J. R. H., Simbolon, N. I., & Pasaribu, T. J. (2022). PENGARUH KOAGULAN DAN ANALISIS GROSS PROFIT MARGIN TERHADAP KADAR MUTU KARET REMAH SIR 20. LUMBUNG, 21(2), 55–62. https://doi.org/10.32530/lumbung.v21i2.517

Issue

Section

Articles