KUALITAS KARKAS AYAM BROILER YANG DISUPLEMENTASI KERATIN HYDROLISAT MELALUI AIR MINUM
DOI:
https://doi.org/10.32530/lumbung.v22i2.699Keywords:
Bobot badan akhir, bobot karkas, bobot lemak abdominal, keratin hydrolisat, persentase karkasAbstract
Keratin hydrosilat (KH) dihasilkan dari hidrolisis keratin yang beasal dari unggas dan terdiri dari 92% asam amino dan 8% dipeptide atau tripeptida yang memiliki berat molekul yang rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh suplementasi beberapa level KH yang dicampurkan dalam air minum terhadap bobot karkas, persentase karkas dan lemak abdominal ayam broiler fase grower. Penelitian ini telah dilaksanakan pada Februari-Maret 2022 di kandang percobaan ternak, Laboratorium UARDS (UIN Agriculture Research and Development Station) dan Teknologi Produksi Ternak, Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Penelitian ini menggunakan Ayam Broiler 80 ekor yang dibagi secara acak berdasarkan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu P0= tanpa penambahan KH (kontrol), P1= penambahan KH 0,1%/liter air minum, P2= penambahan KH 0,2%/liter air minum, P3= penambahan KH 0,3%/liter air minum. Parameter yang diukur adalah bobot karkas, persentase karkas dan bobot lemak abdominal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian suplementasi KH hingga level 0,3% dalam air minum berpengaruh sangat nyata (P<0,0,1) terhadap bobot karkas, namun berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap persentase karkas dan tidak berpengaruh nyata (P>0,05) bobot lemak abdominal. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan suplementasi KH sampai level 0,3% dalam air minum tidak dapat memperbaiki produksi bobot karkas broiler umur 35 hari.