Penggunaan Bungkil Kelapa Fermentasi Dengan Trichoderma Harzianum Dalam Ransum Untuk Performa Broiler
DOI:
https://doi.org/10.32530/jlah.v1i1.28Keywords:
Bungkil Kelapa Fermentasi, Broiler, PerformaAbstract
Biaya pakan di peternakan ayam broiler adalah komponen terbesar, sehingga peternak harus dapat memanfaatkan nilai gizi dan kualitas bahan, seperti bungkil kelapa. Bungkil kelapa memiliki 22,41% protein dan serat kasar 15,15%, setelah fermentasi, protein meningkat menjadi 35,27% dan serat kasar lebih rendah menjadi 10,24%. Tujuan penelitian ini adalah memberikan campuran dalam ransum sebagai pakan fermentasi dengan Trichoderma harzianum. Kegiatan penelitian dilakukan dalam dua periode. Periode pertama bulan September 2016 - Oktober 2016, periode kedua November 2016 - Desember 2016 yang diselenggarakan di kandang ayam ras UPT Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh. Alat-alat yang digunakan dalam pemeliharaan ayam pedaging adalah: kabel, bola lampu, isolasi, tirai plastik, timbangan, spayer tangan, tali, ember, baskom, kompor. Bahan yang digunakan adalah DOC, bungkil kelapa fermentasi, ransum komersial, vaksin ND, plastik, kertas koran, rodalon, sekam padi dan kapur. Penggunaan bungkil kelapa yang difermentasi dapat meningkatkan berat badan ayam pedaging. Konsumsi, konversi pakan, penambahan berat badan perlakuan lebih baik daripada kontrol.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2018 Journal of Livestock and Animal Health
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the Journal of Livestock and Animal Health right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share (copy and redistribute the material in any medium or format) and adapt (remix, transform, and build upon the material) the work for any purpose, even commercially with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in Journal of Livestock and Animal Health.