Puerperium dan Skor Kondisi Tubuh Sapi Peranakan Simmental pada Ketinggian Tempat yang Berbeda

Puerperium and Body Condition Score of Simmental Crossbred Cattle in Different Altitude

Authors

  • Endri Musnandar Universitas Jambi
  • Bayu Rosadi Universitas Jambi

DOI:

https://doi.org/10.32530/jlah.v5i1.507

Keywords:

sapi, peranakan simmental, puerperium, SKT, ketinggian

Abstract

Puerperium adalah periode mulai melahirkan sampai organ-organ reproduksi kembali ke kondisi fisiologis dan histologis yang normal dalam keadaan tidak bunting. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi status puerperium dan skor kondisi tubuh pada sapi Peranakan Simmental (PS) yang dipelihara pada ketinggian tempat yang berbeda. Penelitian dilaksanakan menggunakan metode survey di tiga kabupaten yaitu Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Kabupaten Tebo (dataran rendah-sedang) dan Kabupaten Kerinci (dataran tinggi). Sampel dipilih secara purposive sampling dengan kriteria induk sapi PS pasca melahirkan, induk yang dipilih diperkirakan minimal mempunyai 75% darah Simmental berdasarkan penampilan eksteriornya. Setiap daerah dengan tinggi yang berbeda masing-masing diambil 20 ekor sampel. Induk yang memiliki masa puerperum lebih dari 60 hari dikategorikan mengalami gangguan reproduksi (gangrep). Untuk menilai kondisi kesehatan secara keseluruhan dilakukan pemeriksaan Skor Kondisi Tubuh (SKT). Data SKT disajikan dalam bentuk rataan ± standar deviasi. Perbedaan lama puerperium dan SKT dianalisis dengan uji-t, sedangkan proporsi induk yang mengalami gangguan reproduksi dilakukan uji khi- kuadrat. Semua perhitungan statistik menggunakan perangkat lunak SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada dataran rendah-sedang gangrep terjadi pada 70% induk lebih banyak dibandingkan dataran tinggi yaitu 25% (P kecil dari 0,05). Masa puerperium sapi PS di daerah dataran rendah-sedang rata-rata 116,4 ± 19,2 hari lebih lama dibandingkan daerah dataran tinggi (71,6 ± 11,7 hari; P kecil dari 0,05). Nilai SKT induk sapi PS yang mengalami gangrep lebih rendah dari nilai SKT induk sapi PS yang normal (P kecil dari 0,05). Di dataran rendah-sedang pada induk yang normal SKT 3,10 ±0,32 dan SKT gangrep 2,17± 0,29, sedangkan di dataran tinggi nilai  SKT yang normal 3,07 ± 0,26 dan SKT gangrep 2,30 ±0,4.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2022-02-28

How to Cite

Musnandar, E., & Rosadi, B. (2022). Puerperium dan Skor Kondisi Tubuh Sapi Peranakan Simmental pada Ketinggian Tempat yang Berbeda: Puerperium and Body Condition Score of Simmental Crossbred Cattle in Different Altitude. Journal of Livestock and Animal Health, 5(1), 23–28. https://doi.org/10.32530/jlah.v5i1.507

Issue

Section

Articles