Peningkatan Produksi Tanaman Bangun-Bangun (Coleus amboinicus L.) Daerah Sumatera Barat Dengan Penggunaan Kompos Eceng Gondok

Authors

  • Ramond Siregar Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh
  • Nelzi Fati Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh
  • Sentot Wahono Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh
  • Yun Sondang Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh

DOI:

https://doi.org/10.32530/lumbung.v18i1.180

Keywords:

Bangun-bangun, Laktagogum, Nutrisi, Eichornia Crassipes Solm

Abstract

Tujuan penelitian adalah mempelajari potensi daun bangun-bangun yang ditanam di beberapa daerah Sumatera Barat, kandungan gizinya dan untuk mengetahui formulasi pupuk yang tepat untuk meningkatkan produksi tanaman bangun-bangun. Penelitian dilaksanakan selama 6 bulan di Laboratorium Peternakan Unand Padang, Laboratorium Peternakan dan Kebun Percobaan Politani Negeri Payakumbuh. Metode penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan lima perlakuan dan 4 ulangan. Adapun perlakuan pupuk kompos eceng gondoknya adalah A (Tanpa pupuk N (0%) + Kompos eceng gondok 100%), B (Pupuk N 25% + Kompos eceng gondok 75%), C (Pupuk N 50% + Kompos eceng gondok 50%), D (Pupuk N 75% + Kompos eceng gondok 25%) dan E (Pupuk N 100% + Tanpa Kompos (0%). Adapun parameter yang diukur adalah tinggi tanaman, jumlah cabang, bunga, laju tumbuh relatif, berat segar (gr/tanaman). Hasil penelitian yang didapatkan berupa data identifikasi tanaman bangun-bangun dan kandungan gizi daun bangun-bangun untuk daerah Padang, Padang Panjang dan Payakumbuh. Identifikasi tanaman daun bangun-bangun terdiri dari: keadaan lingkungan dan deskripsi tanaman. Kandungan gizi tanaman bangun-bangun protein kasar 19, 24 – 24, 98%; lemak kasar 4,21 – 5,98%, Serat kasar 9,08 -14,17%, Abu 11,34 -16,25%, Ca 1,992 – 2,133%, P 0,194 – 0,337 dan gross energi (GE) 3820 – 4070,01 kal/g. Dosis pupuk eceng gondok berpengaruh nyata (P<0.05) terhadap laju tumbuh relatif, berat segar (gr/tanaman), sedangkan terhadap tinggi tanaman, cabang primer, dan bunga tidak berpengaruh nyata (P>0.05). Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan 100% kompos eceng gondok dapat meningkatkan laju pertumbuhan relatif, bobot berangkasan segar (gr/tanaman) dan bobot berangkasan kering (gr/tanaman), sedangkan perbandingan pupuk kompos tidak berpengaruh secara nyata (P>0.05) terhadap tinggi tanaman dan jumlah cabang.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2019-01-31

How to Cite

Siregar, R., Fati, N., Wahono, S., & Sondang, Y. (2019). Peningkatan Produksi Tanaman Bangun-Bangun (Coleus amboinicus L.) Daerah Sumatera Barat Dengan Penggunaan Kompos Eceng Gondok. LUMBUNG, 18(1), 33–44. https://doi.org/10.32530/lumbung.v18i1.180

Issue

Section

Articles