PENGARUH PENGGUNAAN UBI KAYU (Manihot utillisima) DALAM PEMBUATAN KWETIAU

Authors

  • Mimi Harni Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh
  • Sri Kembaryanti Putri Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh
  • Gusmalini Gusmalini Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh

DOI:

https://doi.org/10.32530/lumbung.v19i2.208

Keywords:

cassava, kwetiau, starch

Abstract

Kwetiau adalah sejenis mi berwarna putih yang berasal dari Tionghoa namun dengan ukuran yang lebih lebar. Mi ini berbahan baku tepung beras, dengan karakteristik tidak kenyal seperti mi biasa dari terigu.  Hal ini  memungkinkan kita untuk mengganti pati dari tepung beras dengan pati dari ubi kayu.  Walaupun demikian penggantian bahan ini diharapkan tidak mengurangi nilai gizi  pada kwetiau yang dihasilkan.  Oleh sebab itu penelitian ini bertujuan untuk melihat kandungan gizi yang terkandung pada kwetiau yang dihasilkan.  Jumlah ubi kayu yang ditambahkan dimulai dari 0-40%.  Penambahan ubi kayu akan mengurangi penggunaan tepung beras. Pada penelitian ini ada 5 perlakuan dengan 1 kontrol tanpa penambahan ubi kayu dan ulangan 3.  Rancangan yang digunakan adalah RAL dengan uji lanjutan  Duncan’s New Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf nyata 5%. Pengamatan yang dilakukan adalah uji proksimat.  Hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa perlakuan terbaik adalah (D) penambahan ubi kayu 30%.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2020-08-31

How to Cite

Harni, M., Putri, S. K., & Gusmalini, G. (2020). PENGARUH PENGGUNAAN UBI KAYU (Manihot utillisima) DALAM PEMBUATAN KWETIAU. LUMBUNG, 19(2), 67–73. https://doi.org/10.32530/lumbung.v19i2.208

Issue

Section

Articles